Animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi
PENGERTIAN
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ANIMASI
Animasi
adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadigambar
yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayangmemenuhi semua elemen animasi seperti layar,
gambar bergerak, dialog dan ilustrasimusik.Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu
teknik stopmotion animation banyak
disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambardiam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambartersebut bergerak. Teknik ini sangat
sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak.Karenauntuk menciptakan
animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu
berdurasi satu jam bahkan lebih.J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika
pertama yang menjadi pionir dalammenggunakan
teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannyadengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted
Drawing (1900) Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang,
bermunculan animasi yang dibuatdengan teknologi komputer. Animasi itu
macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D)dan 3 dimensi (3D). Pada animasi
2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer denganmenggunakan 2D bitmap
graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih komplekslagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya
seperti efek percahayaan.
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt
Disney.Walt Disney
banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio,Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah
yang pertama membuat film animasibersuara.Yakni,
film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di ColonyTheatre, New York pada 18 November 1928. Walt
Disney juga menciptakan animasiberwarna
pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun1932.
Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga
telahmengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan
FirstExperiments
in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaropada
tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi
diAmerika Serikat seperti dalam hal penambahan
suara dan warna. Dalam perkembanganselanjutnya, kedua negara ini banyak
bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenaldengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang
simpel.Sedangkan animasi Jepang
mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar ZehanCamille)
PRINSIP-PRINSIP DASAR ANIMASI BESERTA CONTONYA
Untuk
menjadi animator yang baik kita harus mengetahui 12 prinsip dasar animasi….
1) Squash
and Stretch ( Menekan dan Melentur)Squash and stretch bisa membuat benda-benda
hidup atau benda mati dibuat seolah-olahhidup, menjadi lebih ekspresif dan
“bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis.Misalnya karung beras yang dibuat
seolah bisa tertawa geli, malu atau marah.Atau contoh paling klasik : bouncing
ball. Squash ketika berada di tanah, stretch sebelumdan sesudahnya. Stretching
walaupun tidak realistis
2)
Anticipation (Antisipasi) Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga
dapatdinikmati dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin
berlari kencangdia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang,
lantas berlari.
3) Staging
(Penataan Gerak) Staging (Penataan gerak) adalah prinsip yang bersifat
palingumum karena mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan
sebuahkarakter agar dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke
dalamnya ekspresi yg ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua
dapat dikomunikasikan dengan baikkepada penonton bila semua dibentuk dalam
penataan gerak yang tepat dan jelas.Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter
yang dibuat gerak-geriknya selalu femininedalam situasi apapun.
4) Straight
Ahead and Pose to Pose Merupakan dua pendekatan dalam menggambaranimasi. Pada
metode Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambardemi gambar
setelah mengetahui story point. Dalam metode pose to pose, animatorbekerja
lebih terencana – - membuat gambar, gerakan, ukuran – - sedini mungkin,
sejakawal sebelum mulai menggambar.
5) Follow
Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti) Bila suatu karakter
dalamsebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba.
Diperlukanpenghitungan timing yang tepat. Misalnya saat Goofy yang bertelinga
panjang berhentibergerak (stop ditempat) makan telinganya akan tetap berayun
atau bila memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti.
Inilah yang dimaksud gerakan
mengikuti.
6) Slow In
and Slow Out Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene kescene.
Ada gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatuobjek
di akhir gerakan.
7) Archs
(Konstruksi Lengkung)
8) Secondary
Action (Gerakan Pedukung) Adalah gerakan-gerakan yang mendukung suatuekspresi
atau aksi agar lebih terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih
akanmengusap tangannya keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini juga
berkaitan denganstaging (penataaan gerak)
9) Timing
10)
Exaggeration (Melebihkan) Yang dimaksud dengan “melebih-lebihkan” sesuatu
adalahmembuat gambar dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat
lucu.Misalnya Mickey yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan
berisik, lalu platnomornya rontok dan pada saat belok bannya meletus.
11) Solid
Drawing Adalah kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuatkomposisi
gambar secara baik dan terlihat hidup.
12) Appeal
(Daya Tarik) Adalah suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatugambar
yang memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet.
MACAM-MACAM/ JENIS ANIMASI
Animasi
2D (2 Dimensi)
Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut
dengan filmkartun.
Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu.
Memang,film kartun itu kebanyakan film yang
lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TVmaupun di Bioskop. Misalnya:
Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo,Doraemon, Mulan, Lion
King, Brother Bear, Spirit, dan banyak lagi. Meski yang populerkebanyakan film Disney, namun bukan
Walt Disney sebagai bapak animasi kartun. Contohlainnya adalah Felix The Cat, si kucing hitam. Umur si kucing itu
sudah lumayan tua, diadiciptakan oleh Otto Messmer pada tahun 1919. Namun sayang, karena distribusi
yangkurang baik, jadi kita sukar
untuk menemukan film-filmnya. Bandingkan dengan WaltDisney yang sampai sekarang masih ada misalnya
Snow White and The Seven Dwarfs (1937) dan Pinocchio (1940).
SOFTWARE
ANIMASI 2D
corel RAVE
CreaToon
Moho
Moho
ToonBoom
Autodesk Animation
Adobe Flash
Adobe Photoshop
Adobe After Effect
CoRETAS
Animasi
3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D
semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah
pengembangan dari animasi 2D. Dengananimasi
3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujudmanusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan
Disney (Pixar Studio), maka berlomba--lombalah
studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ,Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding
Nemo, The Incredible, Shark
Tale. Cars Valian . Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi3D
atau CGI (Computer Generated Imagery).
SOFTWARE ANIMASI 3D
3D Studio Max
Maya
LightWave
Softimage
Cinema 4D
TrueSpace
Animation Master
Amapi
Strata 3
Rhino
Houdini
Infini-D
Carrara
Canoma
Wings 3D
Motion Builder
Poser
TDI (Thomson Digital
Image)
Animasi
Tanah Liat (Clay Animation)
Kata orang, meskipun sekarang sudah jamannya Pizza dan Bistik, namun
terkadang kita juga masih kangen dengan masakan tradisional seperti sayur
asem. Ungkapan tersebutcocok buat
animasi Clay Animation. Jenis ini yang
paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Padahalteknik
animasi ini bukan termasuk teknik baru seperti pada saat Toy Story
membuka era baru animasi 3D. Bahkan, boleh
dibilang nenek moyangnya animasi. Karena animasipertama dalam bentuk CIay
Animation. Meski namanya
clay (tanah liat), yang dipakaibukanlah
tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permenkaret yang ditemukan pada tahun 1897.
Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat denganmemakai rangka khusus
untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup denganplasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat.
Bagian-bagian tubuh kerangka ini,seperti kepala, tangan, kaki, disa
dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap,lalu difoto gerakan per
gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yangbisa bergerak seperti yang kita tonton di film.
Animasi Clay
termasuk salah satu jenisdari Stop-motion picture. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan
Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh
Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredarfilm clay
yang berjudul Chicken Run .
Animasi
Jepang (Anime)
Film-film yang dibahas diatas adalah kebanyakan buatan Amerika dan Eropa.
Namun,Jepang pun tak kalah soal animasi. Jepang sudah banyak memproduksi anime (sebutanuntuk animasi Jepang). Berbeda dengan animasi
Amerika, anime Jepang tidak semuadiperuntukkan untuk anak-anak, bahkan
ada yang khusus dewasa.Bicara tentang anime, ada tokoh legendaris, yaitu Dr.
Osamu Tezuka. Beliau menciptakan Tetsuwan Atom atau lebih dikenal dengan
Astro Boy. Seperti film animasi Amerika atauEropa,
Anime juga terdiri dari beberapa jenis, tapi yang membedakan bukan carapembuatannya,
melainkan formatnya, yaitu serial televisi, OVA, dan film bioskop.
PERBEDAAN
ANIMASI 2D,ANIMASI 3D,CLAY ANIMASI,BESERTA CONTOH FILMNYA.
Animasi 2D
(2 Dimensi)Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun
sendiri berasal dari kataCartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya
misalnya: Looney Tunes, Tom andJerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya.b.
Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D
adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter
yangdiperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.
Contohnya ToyStory, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale.
Cars, hingga FinalFantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika
dbandingkan dengan animasi 2D.Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi
3D atau CGI (Computer GeneratedImagery).Untuk model animasi 3D, objek atau
model tersebut dibuat dengan komputer denganmenggunakan software tertentu,
seperti 3d Max atau lainnya, yang kemudian dirangkakandengan tulang rangka
virtual untuk membuat efek 3 dimensi nya.Sedangkan untuk model animasi 2D,
animasi dibuat dengan menggunakan beberapa gambar yang memiliki layer
terpisah yang berarti tanpa menggunakan rangka virtual. Kemudiananggota badan,
mata, mulut dan sebagainya dari objek tersebut dibuat seolah – olahbergerak
oleh animator dengan menggunakan ”key frame” secara terus menerus atauframe by
frame. Proses tersebut disebut sebagai proses ‘tweening motion” atau“morphing”.
Contoh aplikasi untuk melakukan hal tersebut adalah Macromedia Flash.Contoh
film :a. Film animasi sel(Cel Technique)Jenis film animasi ini merupakan teknik
dasar dari film animasi kartun (cartoonanimation). Teknik animasi ini
memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di ataslembaran plastic tembus
pandang, disebut sel.Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk
tiap perubahan gambar yangbergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu
latar belakang (background), dibuat untuktiap adegan, digambar memanjang lebih
besar daripada lembaran sel.Lembaran sel dan latar diberi lobang pada salah
satu sisinya, untuk dudukan standar pagepada meja animator sewaktu di gambar,
dan meja dudukan sewaktu dipotret.b. Penggambaran langsung pada filmTidak
seperti pada film animasi lainnya, jenis film animasi ini menggunakan
teknikpenggambaran obyek animasi dibuat langsung pada pita seluloid baik
positif atau negative,
tanpa
melalui runtun pemotretan kamera stop frame, untuk suatu kebutuhan karya
seni yang bersifat pengungkapan. Atau yang bersifat percobaan, mencari
sesuatu yang baru.Film Animasi Tri-matra (Object Animation)Secara keseluruhan,
jenis film animasi tri-matra menggunakan teknik runtun kerja yangsama dengan jenis
film animasi dwi-matra, bedanya obyek animasi yang dipakai dalamwujud
tri-matra. Dengan memperhitungkan karakter obyek animasi, sifat bahan
yangdipakai, waktu, cahaya dan ruang.Untuk mengerakkan benda tri-matra,
walaupun itu mungkin, tapi cukup sulit untukmelaksanakannya, karena sifat bahan
yang dipakai mempunyai ruang gerak yang terbatas.Tidak seperti jenis., film
animasi gambar, bebas melakukanberbagai gerakan yangdiinginkan.Berdasarkan
bentuk dan bahan yang digunakan, termasuk dalam jenis film animasi iniadalah
:a. Film Animasi Boneka (Puppet Animation)Obyek animasi yang dipakai dalam
jenis film animasi ini adalah boneka dan figur lainnya,merupakan penyederhanaan
dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai
sifat lentuk (plastik) dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukanpemotretan
bingkai per bingkai, seperti bahan kayu yang mudah ditatah atau diukir,
kain,kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lain, untuk dapat menciptakan
karakter yang tidakkaku dan terlalu sederhana.b. Film Animasi ModelObyek
animasi tri-matra dalam jenis film ini berupa macammacam bentuk animasi
ayngbukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstark; balok, bola,
prisma,piramida, silinder, kerucut dan lain-lain. Atau bentuk model, percontohan
bentuk dariukuran sebenarnya, seperti bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola
bumi.Bentuk obyek animasi sederhana, penggunaannya pun tidak terlalu rumit dan
tidak banyakmembutuhkan gerak, bahan yang dipakai terdiri dari kayu, plastic
keras dan bahan keraslainnya yang sesuai denga sifat karakter materi yang
dimiliki, tetapi tidak berarti bahanlentuk tidak dipakai.Disebut juga film
animasi non-figur, karena keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokohatau figure
lainnya. Jenis film Teknik yang memanfaatkan lembaran sel merupakan
suatupertimbangan penghematan gambar, dengan memisahkan bagian dari obyek
animasi yangbergerak, dibuat beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan bagian yang
tidak bergerak,cukup dibuat sekali saja.c. Film Animasi Potongan (Cut-out
Animation)
Jenis film
animasi ini, termasuk penggunaan teknik yang sederhana dan mudah. Figur
atauobyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai
denganbentuk yang telah dibuat, dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai
latarbelakangnya. Pemotretan dilakukan dengan menganalisis langsung tiap
gerakan dengantangan, sesuai denagn tuntutan cerita.Dengan teknik yang
sederhana, gerak figur atau obyek animasi menjadi terbatas
sehinggakarakternyapun terbatas pula. Karakter figur dibuat terpisah, biasanya,
terdiri daritujuh bagian yang berbeda; kepala, leher, badan, dua tangan dan dua
kaki. Untukmenggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan itu bias
disesuaikan dengantuntutan cerita, bisa dibuat kurang dari bagian tadi atau
lebih.d. Film Animasi Bayangan (Silhoutte Animation)Seperti halnya pertunjukan
wayang kulit, jenis film animasi ini menggunakan cara yanghampir sama, figur
atau obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang yangterang, karena
pencahayaannya berada di belakang layer.Teknik yang dipakai sama dengan film
animasi potongan, yaitu figur digambar laludipotong sesuai dengan bentuk yang
digambar dan diletakkan pada latar di meja dudukankamera untuk dipotret.
Bedanya di sini, kertas yang dipakai tidak seperti animasipotongan, bahan
kertas berwarna atau diberi warna sesuai dengan kebutuhan, sedangkanfilm
animasi bayangan seluruhnya menggunakan bahan kertas berwarna gelap atau
warnahitam, baik itu figur atau obyek animasi lainnya.e. Film Animasi Kolase
(Collage Animation)Yang selalu berhubungan dengan jenis film animasi ini adalah
sebuah teknik yang bebasmengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan obyek
animasi semaunya di mejadudukan kamera. Teknik cukup sederhana dan mudah dengan
beberapa bahan yang bisadipakai; potongan Koran, potret, gambar-gambar, huruf
atau penggabungan darisemuanya. Gambar dan berbagai bahan yang dipakai, disusun
sedemikian rupa lalu dirubahsecara berangsurangsur menjadi bentuk susunan baru,
dimana tiap perubahan penempelandipotret dengan kamera menjadi suatu bentuk
film animasi yang bebas.
GAYA / ALIRAN ANIMASI
Gaya animasi
didasarkan pada proses teknik pembuatan gerak animasi yangdigunakan dalam
produksi animasi, yaitu1. Photoscope / Gaya menjiplak realistisAnimasi yang
gerak animasinya menjiplak dari gambar live-actionatau gambar video yang ada,
sehingga gerak yang tampak
sangat halus
dan natural seperti gerak hidup sebuah live-actionbiasa.2. Limited / Gaya
sederhanaBanyak digunakan untuk animasi berseri yang membutuhkantingkat
produksi tinggi demi usaha kejar tayang yang sesuaidengan jadwal yang telah
ditentukan3. Exaggeration / Gaya BerlebihanAnimasi yang melebih-lebihkan gerak
sehingga tampak lebihdramastis dan ekpresif dalam mempertegas pesan adegan
yangakan disampaikan.
PERBEDAAAN ANIME, MANGA, DAN MANGA ANIME
anime:
merupakan
film animasi Jepang, umumnya dikenal sebagai film kartuntetapi sebenarnya
terdapat banyak perbedaan diantara kedua jenis film tersebut. Filmkartun
biasanya dibuat untuk anak-anak dengan tujuan untuk menghibur dan
mempunyaibobot cerita lebih ringan dan lebih sederhana, sedangkan Anime
memiliki bobot ceritalebih berat dan kompleks tergantung dari jenis Anime itu
sendiri, dimana Anime dapatdikategorikan untuk anak-anak dan dewasa sedangkan
jenisnya terdiri dari TV episodes,OVA/OAV (Original Animated Video) dan layar
lebar.
manga:
adalah komik
Jepang yang terbagi menjadi dua aliran atau jenis, yangdikenal dengan aliran
Shounen dan Shoujo. Shounen adalah jenis komik cowok, contohnyaDragon Ball
karya Akira Toriyama, dimana cerita Shounen pada umumnya lebih condongterhadap
kategori “Action” sedangkan Shoujo adalah jenis komik cewek, contohnya
PleaseSave My Earth karya Saki Hiwatari yang pada umumnya cerita jenis ini
lebih ringan danhalus.
TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI
Animasi,
atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakanhasil
dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada
awalpenemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang
kemudiandi-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan
bantuan komputer dan grafikakomputer, pembuatan film animasi menjadi sangat
mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhirini lebih banyak bermunculan film animasi 3
dimensi daripada film animasi 2 dimensi.Wayang kulit merupakan salah satu
bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketikateknologi elektronik dan komputer
belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telahmemenuhi semua elemen animasi
seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Proses pembuatan animasi
Ada dua
proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional
dandigital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup
mahal,sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan,
prosesdigital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon
seoranganimator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup
berperan."Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu
2 hari sedangkansecara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45
menit."[1] Dalam pengisiansuara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau
sesudah filmnya selesai. Kebanyakandubbing dilakukan saat film masih dalam
proses, tetapi terkadang seperti dalam animasiJepang, sulih suara justru
dilakukan setelah filmnya selesai dibuat. 2Dimensi
Celluloid
(konvensional)Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan
teknik mendasar dalampembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi
sebuah rangkaian gerakan makagambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran
transparan (plastik) yang tembuspandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and
Paint Departement. Setelah selesai filmtersebut akan direkam dengan kamera
khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.Objek
utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan
depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar
depan (foreground)dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan
gambar yang terlalubanyak.
Pra-produksi:
-Konsep,
-Skenario,
-Pembentukan
karakter,
-Storyboard,
-Dubbing
awal,
-Musik dan
sound FX
Pasca-produksi:
-Lay out
(Tata letak),
-Key motion
(Gerakan kunci/ inti),
-In Between
(Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yanglain)
-Clean Up
(Membersihkan gambar dengan menjiplak)
-Background
(Gambar latar belakang),
-Celluloid
(Ditransfer keatas plastik transparan)
-Coloring
(Mewarnai dengan tinta dan cat).
Past-produksi:
-Composite,
-Camera
Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi
-frame),
-Editing,
-Rendering,
-Pemindahan
film kedalam roll film.
Komputer
Setelah
perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2dimensi
menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalamproses
pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari
perancanganmodel hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan
mempergunakan satupersonal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan
cepat dan dapat dengancepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik
konvensional, setiap detailkesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal.
Proses pembuatan animasi 2Dimensidigital terdiri dari:
Pra-produksi:
•Konsep,
•Skenario,
•Pembentukan
karakter,
•Storyboard,
•Dubbing
awal,
•Musik dan
sound FX.
Pasca-produksi:
•Lay out
(Tata letak),
•Key motion
(Gerakan kunci/ inti),
•In Between
(Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
•Background
(Gambar latar belakang),
•Scanning
•Coloring.
Post-produksi:
•Composite,
•Editing,
•Rendering,
•Pemindahan
film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
3Dimensi
Film animasi
secara digital sekarang mulai banyak dilirik oleh berbagai kalangan karenasebagai
salah satu solusi untuk menekan biaya produksi.
Animasi di
Indonesia
Perkembangan
animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa
studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli
lokal atau dengankalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai
tempat produksi industri filmanimasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki
(Asosiasi Industri Animasi dan KontenIndonesia) mencatat nama-nama studio
animasi Indonesia, diantaranya adalah: FrozztyEntertainment, Tunas Pakar
Integraha, Castle Production, Mirage, Pustaka Lebah,Jogjakartun, Mrico, Animad
Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio,Studio Kasatmata,
Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket,Infinity Frameworks
dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar